Mencoba Menjawab: Kenapa Artis Kpop Korea Langsing Padahal Banyak Makan?

10:39:00

Apink at MTV World Stage Malaysia 2015 Photo by Kristian Dowling (http://worldstage.mtvasia.com/photos/press-conference-apink/)

Halo Kpopers! Buat kalian cowok-cowok yang nge-fans sama artis-artis Kpop perempuan Korea Selatan, selain karena wajah cantik dan karyanya yang ciamik, pasti kalian juga suka banget sama bentuk badan mereka yang langsing. Sudah bukan rahasia bahwa diet penurunan berat badan yang cukup ketat (tak jarang diperoleh dari diet yang tidak sehat) dilakukan demi mendapatkan fisik yang good looking di kamera.

Namun, pernahkah kalian bertanya-tanya bahwa ada beberapa artis Korea perempuan yang terlihat makan banyak tapi kok badannya masih tetap langsing? Buat para Sone (sebutan fans SNSD), pasti tahu banget kalau Choi Sooyoung dan Im Yoona adalah dua anggota SNSD yang paling doyan banget makan. Mereka bahkan dijuluki “Shikshin” (si jago makan). Kim Sowon dari girl group GFriend yang merupakan anggota tertinggi dan terkurus dalam grupnya, bahkan mengaku agak frustrasi karena sulitnya menaikkan berat badan. Padahal, katanya dia sudah mencoba untuk banyak makan.

Yoona dan Sooyoung Makan sambil Selfie (diambil dari pinterest Princess Agathe M)
Yoona dan Sooyoung Makan sambil Selfie (diambil dari pinterest Princess Agathe M)
snsd sooyoung coupang (diambil dari www.wgsnsdfx.com)
Sooyoung tetap masih terlihat langsing
Im Yoona (diambil dari Fanpop.com)
Yoona juga masih gini-gini aja
Ini Kim Sowon dari Gfriend (yang lagi makan cokelat)
Nah, anehnya, mereka masih tetap langsing-langsing aja tuh. Kok bisa? Apa mereka cacingan? Haha… tidak, bukan begitu. Pada artikel kali ini, mari kita bahas bersama segala kemungkinan yang dapat terjadi.

1. METABOLISME TUBUH YANG CEPAT
Pernah dengar istilah Ectomorph? Ectomorph adalah satu dari tiga kategori pengklasifikasikan bentuk tubuh manusia (Somatotyping) yang dicetuskan oleh William H. Sheldon, PhD, MD, seorang ahli fisiologis asal Amerika Serikat. Ectomorph merujuk pada mereka yang memiliki tubuh ramping, massa otot yang kecil, dan sedikit sekali massa lemak tubuh. Mereka memiliki kesulitan untuk menaikkan berat badan.


Somatotypes pada wanita (diambil dari www.alyvea.com)
Gambaran Somatotypes atau Pengklasifikasian Tubuh pada Perempuan (diambil dari www.alyvea.com)
Tipe ectomorph susah sekali untuk gemuk karena kesulitan dalam menyimpan lemak yang merupakan efek dari metabolisme tubuh yang sangat cepat. Alasan inilah yang menyebabkan sebagian manusia di muka bumi tetap dapat memiliki tubuh langsing, walaupun banyak makan. Jelas ini tidak hanya terjadi pada perempuan, tetapi juga pada lelaki. Sebanyak apapun mereka makan, maka akan dimetabolisme dan dicerna dengan cepat, sehingga tidak menjadi timbunan lemak berlebih pada tubuh.

Penulis berpendapat bahwa beberapa artis Kpop di Korea Selatan masuk dalam kategori ini. Kenapa? Karena metabolisme tubuh yang cepat dapat dibentuk. Ada juga yang bawaan dari lahir tapi dapat juga dibentuk. Begini, sistem perekrutan artis Kpop di Korea Selatan biasanya dimulai pada usia sedini mungkin. Latihan dan disiplin ketat, terutama soal makanan dan aktivitas fisik sangat diterapkan di dorm. Latihan dance secara rutin dapat membakar kalori, selayaknya orang-orang yang berolahraga loh, jadi jangan diremehkan. Jika sejak dini mereka sudah terbiasa beraktivitas fisik seperti itu, maka bukan tidak mungkin, ketika memasuki fase debut, metabolisme tubuh mereka sudah terbiasa memproses makanan secara cepat, membakar lemak secara cepat.

Orang yang rutin berolahraga dapat lebih mudah membakar lemak saat beraktivitas dibandingkan mereka yang tidak rutin. Alasannya karena pada awal kita beraktivitas, tubuh akan menyediakan energi dari cadangan karbohidrat dalam tubuh. Nah, barulah pada menit ke-15 atau 20, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi. Maka dari itu, kita jangan ­ge-er dulu, baru nyapu dan ngepel kurang dari 15 menit saja sudah merasa banyak lemak yang terbakar, padahal belum tentu.

SNSD Girls Generation Mr Mr in Practice Room
SNSD Girls Generation latihan lagu Mr Mr
Untuk mereka yang bugar karena rutin berolahraga (termasuk juga latihan dance), maka tubuhnya akan semakin ‘pintar’ untuk membakar lemak. Pada menit ke-10 bisa jadi pembakaran lemak sudah dapat terjadi. Kenapa? Karena paru-paru dari mereka yang sering berolahraga akan lebih mudah menangkap oksigen.

Volume atau jumlah oksigen yang terhirup juga lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak rutin. Syarat terjadinya pembakaran lemak tubuh adalah kehadiran oksigen. Jika jumlah oksigen dalam tubuh sudah terpenuhi untuk dilakukannya pembakaran lemak, maka tubuh juga akan lebih cepat membakar lemak menjadi energi, sehingga tidak terjadi penumpukan lemak berlebih pada tubuh.

Ketika telah melewati fase debut, jika penampilan para artis Kpop tersebut ternyata berkesan, maka jadwal padat siap menanti. Menjadi penampil (dance dan bernyanyi) dari satu panggung ke panggung lain, dari satu acara ke acara lain akan menjadi rutinitas mereka sehari-hari. Kadang mereka juga kurang tidur. Hal ini menyebabkan kalori mereka dapat terbakar.

2. MASUK TV ADALAH KESEMPATAN MAKAN
Twice Jungyeon Makan Lahap dalam Sebuah Acara Reality Show
Twice Jungyeon Makan Lahap dalam Sebuah Acara Reality Show
Seperti yang telah disebutkan bahwa artis Kpop di Korea Selatan, utamanya perempuan dietnya dijaga ketat agar tubuh tetap ramping. Kita tidak pernah benar-benar tahu apa yang terjadi pada mereka ketika off air. Namun, satu hal yang sering kita lihat ketika on air adalah mereka suka memperlihatkan kebiasaan mereka banyak makan. Kenapa? Karena mungkin itulah satu-satunya kesempatan mereka.

Manajer pasti akan bawel bin cerewet soal diet mereka. Ketika tampil di acara TV, dengan dalih demi kebutuhan gambar, fan service, promosi produk, dan alasan lainnya para artis Korea atau artis Kpop non Korea sekalipun akan memperlihatkan diri mereka yang rakus. Selagi ada kesempatan makan banyak, kenapa tidak dimanfaatkan? Lagi pula, jika diperhatikan, industri hiburan Korea Selatan saat ini nampaknya sangat senang sekali mengumbar 3F (Food, Fashion, Film). Food (makanan) menjadi bagian darinya. Jadi, pengambilan gambar para artis makan dengan lahap dapat menjadi salah satu hal menarik untuk dunia pertelevisian mereka.

Beberapa agensi mungkin dapat memaklumi hal ini karena jika artis-artis mereka dilihat sangat lahap memakan makanan tertentu, maka orang yang melihatnya pun dapat menjadi tertarik untuk makan apa yang mereka makan. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan makanan akan tertarik memakai jasa mereka untuk iklan commercial mereka. Nah, jadi dapat job lagi kan tuh.

Dalam sebuah reality show yang dibintangi oleh girl group GFriend, yaitu “One Fine Day”, diperlihatkan bahwa untuk makan di depan kamera itu ada ‘teknik’ khususnya loh. Jadi, tidak hanya sekedar makan layaknya makan siang biasa. Mulai dari cara mengambil makanan, hingga masuk ke mulut, lalu dikunyah itu harus seeskpresif mungkin. Ekspresi kenikmatan pun harus benar-benar ditonjolkan. Dengan begitu, orang yang melihatnya akan jadi tergiur.
Member Gfriend di Acara One Fine Day
Jadi gak sekedar makan lahap
Walau begitu, kadang manajer mereka juga suka kasih kode kalau mereka dinilai sudah terlalu banyak makan atau sedang dalam program diet. Wendy, dari girl group, Red Velvet, contohnya. Dalam reality show “Daily Taeng9cam”, ada adegan dia sedang makan es krim bareng rekannya, Seulgi dan seniornya, Kim Taeyeon. Dalam adegan tersebut, Wendy yang sedang asyik makan, tiba-tiba jadi salah tingkah karena manajernya mempelototinya dengan memberikan kode karena dia sedang keasyikan makan es krim.
Wendy (kanan) dan Seulgi (kiri) Red Velvet diperingati Manajer soal Diet

3. BUDAYA MAKAN
Sesuka-sukanya masyarakat Korea Selatan dengan daging, mereka juga tetap sangat suka dengan sayuran. Nasi, daging, dan sayuran adalah kombinasi menu yang idealnya harus ada dalam meja makan mereka. Secara tradisi, orang Korea Selatan lebih sering makan nasi dengan sayuran dibandingkan dengan daging. Kimchi adalah salah satu penganan dari sayuran yang tak bisa lepas dari kehidupan masyarakat negeri ginseng tersebut. Makan apapun, rasanya tak lengkap jika tanpa kimchi.

Kimchi (diambil dari www.surakoreancuisine.com)
Kimchi adalah makanan wajib orang Korea Selatan. Their national food
Masyarakat Korea Selatan juga nampaknya menggemari sayuran hijau segar. Buat yang suka nonton K-Drama atau reality show Korea Selatan pasti tahu kalau ada adegan mereka sedang makan daging, kadang dagingnya dibungkus oleh sayuran hijau. Budaya makan yang cukup baik karena tidak melupakan sayuran.

Sayuran dapat menjadi penyeimbang. Indonesia pun kini terus gencar mempromosikan sayuran. Sayur dan buah mengandung serat pangan yang dapat mengenyangkan, sehingga membuat seseorang tidak makan berlebihan. Sayuran juga rendah gula sederhana dan rendah kalori, sehingga amat membantu dalam mengontrol berat badan. Jadi, dapat mengontrol orang-orang. Selain itu, dapat juga mengontrol gula darah dan menyerap kolesterol berlebih.

Salah satu perbedaan mendasar yang juga dapat mempengaruhi berat badan mereka adalah masyarakat Korea Selatan bukan masyarakat yang hobi dengan gorengan. Gorengan yang saya maksud di sini adalah makanan yang digoreng dengan metode deep frying, sebuah metode pemasakan dengan memasukkan bahan makanan ke dalam minyak panas. Masyarakat korea selatan lebih suka rebusan, sup, tumisan, baking food, ataupun makanan yang dikukus. Sayuran, terutama Kimchi, tetap jadi menu terfavorit.

Kalaupun ada gorengan, mereka pun jarang menyatukannya dengan tepung. Ingat! Makanan yang digoreng dengan tepung dapat menyimpan kalori yang lebih besar dibandingkan makanan yang digoreng tanpa tepung. Kalori disumbangkan oleh karbohidrat (tepung) dan lemak (minyak). Jika mereka jarang mengonsumsi makanan yang digoreng, dan lebih memilih rebusan, maka jelas kalori dan lemak yang tertimbun akan lebih sedikit dibandingkan dengan masyarakat yang amat gemar mengonsumsi gorengan (masyarakat Indonesia, contohnya, hehehe…)

Menu Bibimbap Korea (diambil dari www.huffingtonpost.com)
Menu Bibimbap Korea (diambil dari www.huffingtonpost.com)
Ada dagingnya, ada sayurannya, gak ada gorengan
Daging yang dimasak dengan sayuran (diambil dari food.com)
Daging yang dimasak dengan sayuran (diambil dari food.com)

4. KONDISI PSIKOLOGIS
Hubungan antara stres psikologis dengan perilaku makan dapat dimanifestasikan dengan dua cara, yaitu binge eating atau malah gak mau/malas makan sama sekali. Namanya juga selebritis, sesukses dan setenar apapun dia, pasti ada saja masalah yang menimpa, sehingga menimbulkan stres. Mereka yang biasanya banyak makan dapat menjadi sedikit atau bahkan tidak mau makan akibat stres yang mereka alami.

Profesionalisme yang mereka tunjukkan di depan TV mungkin yang dapat menutupi stres mereka. Ketika mereka diminta perform dengan cheerful atau sexy di hadapan penonton, ya mereka tetap lakukan. Ketika mereka diminta akting makan lahap, ya mereka tetap turuti. Dengan begitu, tak ada yang tahu kan kalau mereka (mungkin) sedang stres (dan malas makan), bukan?

5. GANGGUAN MAKAN (EATING DISORDER)
Kebiasaan diet penurunan berat badan sudah dimulai dari masa trainee. Ada yang melakukannya dengan cara yang benar, ada juga yang melakukannya sembarangan (bukan diet sehat). Artis, tidak hanya di Korea Selatan, berpotensi melakukan kebiasaan ini.

Ada kalanya mereka sedikit sekali makan, ada juga kalanya mereka banyak sekali makan. Hal yang lebih ekstrem adalah praktek gangguan makan (eating disorder) bulimia nervosa. Jadi, mereka akan makan banyak makanan dengan lahap, setelah puas dan selesai, mereka akan memuntahkannya lagi secara paksa. Fenomena Bulimia Nervosa amat sering terjadi pada model, artis, penyanyi, dan para remaja.

Para remaja yang bukan selebritis juga dapat berpotensi melakukan perilaku bulimia nervosa. Alasannya karena mereka ingin punya tubuh yang sama dengan artis favorit mereka. Namun, di sisi lain mereka juga tetap ingin merasakan makanan yang enak-enak. Tentunya hal ini sangat tidak baik bagi kesehatan. Gangguan pada pencernaan dan jantung dapat mengancam pelakunya.

Artis Kpop Korea Selatan wanita yang mengaku pernah mengalami bulimia nervosa adalah IU alias Lee Ji-Eun. Berkaitan dengan stres yang dialaminya, ia melampiaskannya pada makanan. Ia menjadi pribadi yang sangat sering makan untuk melepas stresnya. Namun, semua makanan yang telah ia makan, ia muntahkan kembali. Ia pun harus menjalani treatment atau pengobatan karena masalahnya tersebut.

IU lee ji eun pernah jadi penderita Bulimia Nervosa (diambil dari KPOP-RENDERS - DeviantArt)
IU lee ji eun pernah jadi penderita Bulimia Nervosa (diambil dari KPOP-RENDERS - DeviantArt)

Itulah sekiranya pembahasan yang dapat menjawab pertanyaan kita tentang mengapa artis Kpop perempuan Korea Selatan punya badan yang tetap ramping meski terlihat banyak makan. Ada yang dietnya sehat, ada juga yang tidak. Peran budaya makan dan psikologis ternyata juga berperan. Untuk orang Indonesia, alangkah baiknya jika kita menerapkan diet sehat gizi seimbang dan tetap rutin berolahraga atau setidaknya menambah aktivitas fisik. Bukan hanya masalah berat badan saja, tetapi dapat juga menghindarkan kita dari ancaman penyakit degenaratif.

You Might Also Like

0 Leave comment