Serupa Tapi Tak Sama: Mari Mengenal Vegetarian, Vegan, Fruitarian

21:56:00


Orang-orang kadang sulit membedakan istilah “Vegetarian”, “Vegan”, dan “Fruitarian”. Sekilas, memang terdengar mirip tapi sebenarnya ada beberapa perbedaan loh. Apa saja tuh, Ton? Lalu, kira-kira apa sih manfaat dan dampak kesehatan dari menjadi seorang vegetarian, vegan, atau fruitarian?

Ya, rasa penasaran kalian akan terjawab lewat gambar-gambar di bawah ini, yuk kita simak bersama!



1. Alasan Menjadi Vegetarian / Vegan

ALASAN JADI VEGAN VEGETARIAN

Ada banyak sekali memang faktor yang mendasari mengapa seseorang memilih menjadi seorang vegan/vegetarian/fruitarian. Faktor ekonomi misalnya, dimana ada yang meyakini bahwa mengurangi konsumsi daging atau produk hewani lainnya dapat membantu menangani kelaparan dunia dan meningkatkan kehidupan ekonomi suatu negara. Ini juga dapat dikaitkan dengan isu kesehatan dengan asumsi bahwa penyakit degeneratif yang berhubungan dengan konsumsi berlebihan produk hewani dapat ditekan, yang secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap anggaran tahunan negara untuk sektor kesehatan.

Bagi orang-orang yang sudah terlanjur terkena penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, kanker, dll, maka menjadi vegetarian/vegan dapat menjadi solusi diet sehat.

Beberapa agama di dunia, contohnya agama Buddha, menyarankan pemeluknya untuk tidak mengonsumsi daging.

Faktor kecintaan pada hewan juga dapat menjadi pemicu seseorang menjadi vegetarian. Sudah banyak organisasi-organisasi yang mengatasnamakan diri mereka "pecinta hewan" yang menolak untuk mengonsumsi produk-produk hewani. Alasannya beragam, mulai dari membela hak hewan untuk dapat hidup, sampai kegeraman yang muncul akibat dari beberapa metode penyembelihan hewan yang dianggap menyakiti/menyiksa hewan.

Mengenai isu lingkungan, ada anggapan bahwa jika semakin tinggi minat masyarakat terhadap produk hewani, artinya semakin tinggi permintaannya di pasar. Iya, dong? Kalau permintaan di pasar tinggi, lalu apa yang dilakukan produsen untuk memenuhi kebutuhan pasar? Meningkatkan produktivitas dari peternakan. Semakin produktif suatu peternakan, maka hewan yang dibesarkan dan dilahirkan akan semakin banyak jumlahnya, senada dengan peningkatan limbah dari hewan-hewan tersebut, yang jika tidak diurus dengan baik sanitasinya, maka akan menjadi polusi dan sumber penyakit.

2. Manfaat Kesehatan sebagai Vegan/Vegetarian

Manfaat Kesehatan sebagai Vegan/Vegetarian

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa konsumsi berlebihan suatu produk hewani (FYI: semua produk hewani mengandung kolesterol) dapat meningkatkan resiko penyakit-penyakit degeneratif. Mengurangi konsumsinya dapat menurunkan resiko tersebut. Selain itu, vegetarian/vegan yang secara dominan mengonsumsi sayur dan buah pastinya akan memiliki asupan serat harian lebih tinggi dari yang non vegetarian dan non vegan, sehingga konstipasi/sembelit dapat dihindari. Hal ini tentu juga harus diimbangi dengan konsumsi air yang cukup.

3. Resiko Defisiensi Zat Gizi Vegan/Vegetarian/Fruitarian

Resiko Defisiensi Zat Gizi Vegan/Vegetarian/Fruitarian

Selama para vegan/vegetarian menerapkan diet sehat dengan disiplin dan tidak asal-asalan. Resiko defisiensi gizi di atas dapat dicegah.

4. Vegan dan Vegetarian itu Beda!

VEGAN VS VEGETARIAN 1

Vegan adalah orang yang benar-benar tidak makan produk hewani sama sekali, baik dagingnya ataupun produk turunannya. Vegan hanya makan sayuran, buah, dan produk kacang-kacangan. Vegetarian dibagi menjadi tiga tipe:
1. Lacto Vegetarian: Sebutan untuk para vegetarian yang masih mengonsumsi susu dari hewan;
2. Ovo Vegetarian: Sebutan untuk para vegetarian yang masih mengonsumsi telur;
3. Lacto Ovo Vegetarian: Sebutan untuk para vegetarian yang masih mengonsumsi susu dari hewan dan juga telur.

VEGAN VS VEGETARIAN 2

Dari produk kacang-kacangan dan produk olahannya (tempe, tahu, oncom, susu kedelai) para vegetarian/vegan mendapatkan sumber protein nabati. Banyak yang bilang memang bahwa protein hewani dapat lebih mudah diserap tubuh dibandingkan protein nabati. Namun, penyerapan protein nabati dapat dipercepat penyerapannya oleh tubuh dengan mengonsumsi makanan sumber vitamin C, yang mana banyak terdapat dalam sayur dan buah, yang juga merupakan menu sehari-hari dari para vegan/vegetarian. Untuk Ovo, Lacto, Lacto-Ovo Vegetarian, mereka masih dapat mendapatkan protein hewani dari telur dan/atau susu.

5. Apa itu Fruitarian?

FRUITARIAN

Kalau yang satu ini, benar-benar hanya mengonsumsi buah saja (beberapa masih mengonsumsi kacang-kacangan dan padi-padian). Diet yang satu ini masih agak mengkhawatirkan karena jika benar-benar hanya mengonsumsi buah saja, maka asupan protein harian dapat tidak terpenuhi. Bagi remaja dan anak-anak, tidak disarankan melakukan diet jenis ini karena masih dalam masa pertumbuhan. Menurut penulis, menjadi fruitarian layak diterapkan selama sekali atau dua kali dalam seminggu. Menjadi semacam detoksifikasi di hari tertentu saja.

6. Mereka yang Memilih Tidak Mengonsumsi Daging

FAMOUS VEGETARIAN VEGAN
(Atas) kiri ke kanan: Toby Maguire, Paul McCartney, Forest Whittaker, Shania Twain, Mahatma Gandhi, Phil Neville
(Bawah) kiri ke kanan: Lana Del Rey, Joan Jett, Brian May, George Harrison, Leona Lewis, Damon Albarn

You Might Also Like

0 Leave comment