Diet DASH: Solusi untuk Hipertensi

22:52:00

Sumber Gambar: vanguardpharmacy.com

Assalamuallaikum wr. wb. Pada postingan sebelumnya, penulis telah menulis tentang hipertensi (tekanan darah tinggi), kali ini penulis membahas tentang perencanaan makan atau diet untuk penderita Hipertensi. Nama diet-nya adalah diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Apakah rumit dalam pelaksanaannya? Ah, penulis rasa tidak :) yuk mari kita bahas apa itu dan bagaimana pelaksanaannya.

Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah diet yang mengutamakan beberapa grup makanan, seperti lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian (Depkes, 2006). Konsumsi produk susu rendah lemak juga disarankan dalam diet ini. Modifikasi gaya hidup yang penting dilakukan menurut Hyman (2001) adalah mengadopsi pola makan DASH yang kaya akan kalium dan kalsium, serta rendah natrium. Hal ini sudah terbukti efektif. Tentunya hal ini juga harus diiringi dengan melakukan aktifitas fisik secara teratur. Mengurangi garam dan berat badan dapat membebaskan pasien dari menggunakan obat.

Penelitian NHLBI (National Heart, Lung, and Blood Institute) menunjukkan bahwa DASH dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan meng-improve kadar lipid darah (lemak dalam aliran darah), yang mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Dalam studi penelitian, orang-orang yang berada di diet DASH menurunkan tekanan darah mereka dalam waktu 2 minggu (Beckerman, 2014). Yang dimaksud meng-improve kadar lipid darah adalah menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan menaikkan HDL (kolesterol baik).

Syarat diet yang dicetuskan oleh NHLBI (2014) dan Beckerman (2014) juga tak jauh berbeda dengan Depkes, yaitu:
• Mengutamakan konsumsi sayuran, buah-buahan, dan produk susu bebas lemak atau yang rendah lemak.
• Mengutamakan biji-bijian, ikan, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak sayur.
• Utamakan makanan yang kaya dalam kalium, kalsium, magnesium, serat, dan protein.
• Sumber protein yang dianjurkan: ikan, ayam, biji-bijian, produk olahan kedelai (tempe, tahu, dll).
• Batasi natrium, permen, minuman manis, dan daging merah.
• Batasi asupan makanan kaya lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans
• Mengurangi atau konsumsi rendah lemak jenuh dan lemak trans.

Untuk orang sehat, jika mengikuti Dietary Guidlines for Americans 2010, batas normal konsumsi natrium seseorang per harinya adalah sebesar 2300 mg/hari atau setara dengan 6 gram garam atau kurang lebih sebesar 1 sdt garam (ingat! natrium bukan hanya garam). Dengan batas aman 2300 mg/hari ini, bahkan sebenarnya kita tidak dapat mengonsumsi garam sampai benar-benar 6 gram/hari karena ada natrium tersembunyi dalam makanan. Konsumsi 2300 mg natrium/hari dapat dikatakan sebagai Standard DASH Diet (Mayo Clinic, 2013).

Jika telah/sedang mengalami hipertensi, atau disertai komplikasi penyakit, biasanya pengurangan konsumsi natrium harus dikurangi hingga 1500 mg/hari, mereka adalah (NHLBI, 2014):
• Orang-orang yang sudah/sedang terkena hipertensi.
• Orang-orang yang memiliki diabetes dan penyakit ginjal kronis.
• Orang dewasa yang sudah berusia 51 tahun atau lebih. Tapi hal ini, bukan berarti Anda yang berusia kurang dari 51 tahun aman-aman saja. Anda juga harus rutin mengecek tekanan darah.

Biasanya, jika hipertensi sudah terlalu parah, maka harus mengikuti standar yang biasa digunakan di RS, yaitu ada tiga jenis diet untuk orang hipertensi:
1. Diet Garam Rendah I (konsumsi Na hanya 200-400 mg alias tanpa penambahan garam dapur sama sekali atau dapat menggunakan garam 'khusus' penderita hipertensi).
2. Diet Garam Rendah II (konsumsi Na hanya 600-800 mg atau setara dengan sekitar 1/4 sdt garam dapur atau dapat menggunakan garam 'khusus' penderita hipertensi).
3. Diet Garam Rendah III (konsumsi Na hanya 1000-1200 mg atau setara dengan sekitar 1/2 sdt garam dapur atau dapat menggunakan garam 'khusus' penderita hipertensi).
(Almatsier, 2002)

Rencana makan DASH mencakup porsi harian dari kelompok makanan yang berbeda. Jumlah porsi Anda harus tergantung pada kebutuhan kalori harian (energi) Anda. Untuk mengetahui kebutuhan kalori Anda, Anda perlu mempertimbangkan usia dan tingkat aktivitas fisik. Jika Anda ingin menjaga berat badan saat ini, Anda harus makan sesuai dengan banyaknya kalori yang Anda bakar saat melaksanakan aktivitas fisik. Ini disebut keseimbangan energi (NHLBI, 2014).

Lalu bagaimanakah kita memulai melakukan perencanaan makan atau diet DASH ini?
Sumber Gambar: www.softwareag.com

Untuk memulai rencana makan DASH, dimulai dengan perubahan berikut selama beberapa hari atau minggu. Ini akan memberi Anda kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan perlahan-lahan menjadikannya bagian dari rutinitas harian (NHLBI, 2014 dengan modifikasi):
  • Jika belum terbiasa mengonsumsi sayuran dan buah, maka cobalah biasakan secara perlahan, seperti mulailah mengonsumsi satu atau dua porsi sayuran dan buah sehari.
  • Jika sekarang sudah terbiasa mengonsumsi satu atau dua porsi sayuran sehari, maka cobalah tambahkan menjadi tiga porsi sehari, mungkin dapat ditambahkan saat makan malam. Jika sudah terbiasa mengonsumsi buah dalam seharinya, maka coba tambahkan lagi satu porsi buah di satu kali makan sehari atau sebagai camilan.
  • Pilih makanan gandum untuk sebagian besar porsi biji-bijian untuk mendapatkan tambahan zat gizi, seperti mineral dan serat. Misalnya, pilih gandum roti atau gandum sereal. Untuk orang Indonesia, tidak masalah jika Anda mengonsumsi nasi putih, jagung, atau kentang. Namun, memang lebih dianjurkan gandum.
  • Sertakan tiga porsi susu atau produknya yang bebas lemak atau rendah lemak per hari.
  • Batasi daging tanpa lemak sampai 6 ons (600 gram) per hari. Hanya 3 ons (300 gram) daging tanpa lemak saat sekali makan (ukurannya kurang lebih sebesar setumpuk kartu). Jika Anda biasanya makan porsi besar daging, kurangilah secara bertahap setiap kali makan.
  • Dianjurkan melakuan diet gaya vegetarian (tanpa daging) minimal 2 kali dalam seminggu.
  • Hindarilah konsumsi snack yang asin-asin, seperti keripik, kerupuk atau snack kering, seperti kue-kue khas lebaran.
  • Jika telah mengalami hipertensi, berhati-hatilah dengan kecap! Kecap cukup tinggi natrium, penggunaan kecap hanya diperbolehkan dalam batas wajar (sekedar memberi rasa). Kalau sudah digunakan dalam jumlah banyak, seperti semur, sebaiknya dihindari.
  • Baca label nutrisi pada makanan untuk membandingkan jumlah natrium (garam) dalam produk. Carilah kandungan natrium dalam miligram (mg) dan persentase nilai harian. Dianjurkan memilih makanan yang memiliki kurang dari 5 persen natrium harian. Makanan dengan 20 persen atau lebih dari nilai natriuum harian dianggap makanan tinggi natrium. Tidak dianjurkan.

Diet DASH sebenarnya tidak dirancang untuk mempromosikan penurunan berat badan, tetapi dapat digunakan sebagai bagian dari strategi penurunan berat badan secara keseluruhan. Diet DASH berpatokan pada kebutuhan energi sekitar 2.000 kalori per hari. Jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan, maka pengurangan kalori sampai sebesar 1600 kalori dapat dilakukan. Sebaiknya, konsultasikanlah dengan dokter atau ahli gizi (Mayo Clinic, 2013).

2000 kalori
Kebutuhan Energi = 2000 kkal
Kebutuhan Protein: 15% x 2000 kkal = 300 kkal = 75 gram
Kebutuhan Lemak: 25% x 2000 kkal = 500 kkal = 55,56 gram
(kebutuhan lemak dan protein dapat diambil dari konsumsi pangan hewani dan nabati, masing-masing 2-4 porsi sehari yang dibagi dalam 3 kali makan dan/atau dengan beberapa selingan)
Kebutuhan Karbohidrat: 60% x 2000 kkal = 1200 kkal = 300 gram (dapat diambil dari 3 porsi nasi, 3 porsi sayur, dan 3 porsi buah yang dibagi dalam 3 kali makan dan/atau dengan beberapa selingan)

1600 kalori
Kebutuhan Energi: = 1600 kkal
Kebutuhan Protein: 15% x 1600 kkal = 240 kkal = 60 gram
Kebutuhan Lemak: 25% x 1600 kkal = 400 kkal = 44,44 gram
(kebutuhan lemak dan protein dapat diambil dari konsumsi pangan hewani dan nabati, masing-masing 2-3 porsi sehari yang dibagi dalam 3 kali makan dan/atau dengan beberapa selingan)
Kebutuhan Karbohidrat: 60% x 1600 kkal = 960 kkal = 240 gram (dapat diambil dari 2,5-3 porsi nasi, 3 porsi sayur, dan 2 porsi buah yang dibagi dalam 3 kali makan dan/atau dengan beberapa selingan)

Diet DASH tidak menganjurkan konsumsi kafein (yang terdapat pada kopi dan teh). Pengaruh kafein pada tekanan darah masih belum jelas. Namun, kafein dapat menyebabkan tekanan darah meningkat setidaknya untuk sementara. Jika Anda sudah memiliki tekanan darah tinggi atau jika Anda berpikir kafein mempengaruhi tekanan darah Anda, konsultasikanlah dengan dokter tentang konsumsi kafein Anda (Mayo Clinic, 2013).

Untuk membantu dalam penurunan tekanan darah kombinasi diet DASH dan peningkatan aktivitas fisik dapat dilakukan. Menggabungkan kedua diet DASH dan aktivitas fisik membuat penurunan tekanan darah dapat lebih efektif (Mayo Clinic, 2013).

Sumber Gambar: www.heqris.com

Olahraga aerobik secara teratur paling tidak 30 menit/hari selama beberapa hari dalam seminggu adalah ideal untuk kebanyakan mereka yang mengalami hipertensi (ini juga baik untuk mereka yang sehat). Studi menunjukkan bahwa olahraga aerobik, seperti jogging, berenang, jalan kaki, dan menggunakan sepeda, dapat menurunkan tekanan darah. Keuntungan ini dapat terjadi walaupun tanpa disertai penurunan berat badan. Konsultasi dengan dokter perlu dilakukan untuk mengetahui jenis olahraga mana yang terbaik terutama untuk pasien dengan kerusakan organ target (Depkes, 2006).

 --------------------------------------------------------------------------------
SUMBER REFERENSI:
Beckerman, James. 2014. "DASH Diet and High Blood Pressure". http://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/dash-diet diakses 8 November 2014

Departemen Kesehatan RI. 2006. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik; Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Hyman DJ et al. Characteristic of Patients with Uncontrolled Hypertension in The United States. NEJM 2001;345:479-486

Mayo Clinic. 2013. "DASH diet: Healthy eating to lower your blood pressure". http://www.mayoclinic.org/healthy-living/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/dash-diet/art-20048456 diakses 8 November 2014

NHLBI. 2014. "What Is the DASH Eating Plan?" http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/dash/ diakses 8 November 2014

You Might Also Like

0 Leave comment