Tips-Tips Menjadikan Kondangan Sebagai Ajang Cheat Day dari Diet

10:46:00

Prasmanan Kondangan (Sumber Foto - hipwee.com)
Prasmanan Kondangan (Sumber Foto - hipwee.com)
Apa itu Cheat Day? Ketika kita sedang menjalani program diet tertentu, entah itu program penurunan berat badan, pembentukan otot tubuh, penurunan kolesterol, dan lain sebagainya, maka cheat day adalah hari dimana sejenak kita ‘keluar’ dari program tersebut. Yang biasanya kita tidak mengonsumsi goreng-gorengan, maka pada hari itu kita dapat mengonsumsinya. Yang biasanya kita tidak mengonsumsi gula, maka pada hari itu kita dapat mengonsumsinya. Jelas ya, jadi dalam artikel kali ini kita tidak sedang membahas ­“cheating-cheating” yang lain!

Pertanyaannya, kapan sih waktu yang tepat memilih cheat day itu? Kalau penulis sih menyarankan untuk menjadi hari dimana ada kondangan sebagai ajang cheat day. Kenapa? Karena penulis berpikir kondangan adalah salah satu yang tepat bagi kita untuk bertemu dengan teman lama, saudara jauh sambil saling berbagi kebahagiaan (dan juga motivasi sih, paham lah ya motivasi apa).

Nah! Di momen seperti itu, kayaknya kurang asyik ya kalau harus berjaim-jaim ria menahan diri untuk tidak makan ini dan tidak makan itu. Itulah kenapa penulis mengusulkan acara kondangan sebagai ajang cheat day dari program diet yang sedang kita jalani. Jauh lebih baik daripada diajakan ajang cheat day dalam kategori yang lain, toh?

Namun, permasalahannya adalah bagaimana soal batasan-batasan yang harus kita sikapi dalam menjalani cheat day itu? Loh… loh… katanya cheat day tapi kok masih ngomongin batasan? Gini, gan, kalau makan khilaf sampai kekenyangan, nanti nasibnya kayak diri penulis ini. Sudah lama gak ke kondangan, ditambah belum tanggal gajian, jadi ya makan hayyoo saja… alhasil? Mules di kondangan orang, jadi ribet, kan?

Ditambah lagi, kalau kita cheat day sampai khilaf ada kecenderungan akan ketagihan. Ya, kita bisa saja lupa tuh sama program diet kita hanya karena satu hari makan keenakan. Di sinilah kesetiaan kita diuji. Jangan sampai kebablasan, apalagi sampai ‘menjatuhkan talak’ kepada program diet yang sedang kita jalani. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara agar hal tersebut tidak terjadi.


David NW. Grotto, RD, LD, sebagaimana yang penulis kutip pada situs WebMD memberikan sebuah istilah yang disebut sebagai "Structured Cheating". Grotto memberikan kunci tentang bagaimana mengontrol diri pada masa cheat day. Yang pertama, tentukan apa yang benar-benar ingin kita makan. Kedua, tetapkan kira-kira sebanyak apa kita ingin makan. Ketiga, makanlah secara sadar, penuh kesadaran, mulai dari makanan disentuh lidah, hingga ditelan. Nikmati.

Lebih jauh, WebMD juga memberikan 12 tips yang dapat diterapkan agar cheat day kita dapat berjalan lebih sehat dan efektif, di antaranya:

1. Mengakui “Makanan Favorit” kita. Jika kita punya makanan yang sangat kita sukai, tidak peduli sekuat apapun kita mengelak, rasa suka kita terhadap makanan tersebut tetap tidak dapat disembunyikan. Semakin kita berkata, “ah enggak kok, gua gak suka-suka banget sama martabak. Biasa aja!” atau jika orang lain berkata,”eh, lu kan lagi diet, gak boleh makan donut!”, maka berhati-hatilah. Sebab, semakin kita sering mengelak atau melarang, maka keinginan itu akan semakin besar. Jadi, tidak perlulah berpura-pura. Akui kita memang suka tapi sadari bahwa kita harus mengontrol diri.

2. Pilih makanan yang bersifat mengenyangkan. Biasanya ini terdapat pada makanan yang kaya protein dan serat. Makanan berprotein yang dapat dijadikan pilihan, contohnya dada ayam (tanpa kulit!), telur, daging tanpa lemak (gajih), dan seafood. Serat, seperti biasa, terdapat pada sayuran dan buah-buahan, serta produk biji-bijian.

3. Maksimalkan Rasa. Carolyn O'Neil, RD mengatakan bahwa apapun yang kita suka, maka beli lah (makan lah) dalam sajian yang paling maksimal. Kalau mau dikaitkan dengan acara kondangan, kurang lebih maksudnya adalah begini, misalnya kita suka dengan makanan yang gurih? Maka, ketika kita menemukan itu di menu acara kondangan harus dimaksimalkan.

Kita pasti sudah jarang memakannya akibat dari program diet. Cara memaksimalkannya, tambahkan bumbu atau kuah yang ada pada makanan itu agar rasanya lebih maksimal di lidah. Agar besok-besok tidak penasaran lagi, dapat kembali diet dengan tenang. Namun, jika Anda pengidap penyakit degeneratif, ada baiknya harus tetap mendengarkan apa kata dokter atau ahli gizi Anda.

4. Nikmati dengan seluruh panca indera. Brian Wansink, PhD, penulis dari Mindful Eating mengatakan bahwa kita harus menikmati makanan dengan seluruh indera kita karena kesadaran kita terhadap seluruh aspek makanan, ditambah dengan tidak terburu-buru saat makan dapat membantu kita memberikan kepuasan terhadap makanan itu sendiri.

5. Buatlah Perencanaan. Tentukan apa yang benar-benar kita ingin makan. Kenapa? Perut kita punya batasan. Jika tidak ada perencanaan lebih dahulu, dikhawatirkan kita dapat merasa kekenyangan sebelum sempat menikmati makanan yang benar-benar ingin kita makan pada hari H cheat day. Kalau suka dessert, ya ambil dessert duluan. Kalau suka sate padang, ya ambil sate padang duluan. Agar tidak menyesal di belakang.

6. Makanlah apa yang kita suka saja. Masih berhubungan dengan tips no. 5, untuk mengantisipasi perut kita tidak kekenyangan atau sakit. Jangan sampai kalap aji mumpung, mentang-mentang lagi kondangan.

7. Tentukan sendiri. Dalam artikel aslinya, disebutkan “make it yourself”, maksudnya jika kita tidak benar-benar menemukan apa yang benar-benar kita makan karena kadang apa yang kita khayalkan belum tentu ada yang jual, maka buatlah makanan kita sendiri. Masak sendiri.

Hanya saja karena dalam artikel penulis kali ini konteksnya adalah kondangan, yang mana kita datang untuk makan, bukan masak, maka dari itu tipsnya dapat diubah menjadi “tentukan sendiri apa yang mau kita makan”. Jika ada yang menawarkan,”mau kambing guling gak? Gua ambilin.” Kalau memang tidak mau, ya jangan mengangguk. Lalu, jika memang kita sedang tidak berhasrat untuk makan nasi, maka ya tidak apa-apa, tidak perlu mendengarkan kata orang,”eh kok gak pakai nasi sih!?” Biarkan saja, “lha wong kite maunye makan ‘ini’!”

8. Bersembunyi. Hahaha… kalau yang satu ini sepertinya tidak perlu dilakukan di acara kondangan, terlebih jika kita bertujuan untuk cari jodoh juga. Maksudnya, bersembunyi itu begini, kalau kita punya makanan yang sedang ingin kita makan, terkadang ada saja teman atau siapa yang muncul dan berkata,”bagi dong!” Nah, si kampret. Beberapa orang merasa cheat day-nya menjadi tidak maksimal akibat distraksi tersebut. Namun, di acara kondangan, dimana banyak makanan berlimpah ruah, maka rasanya semua orang dapat mengambilnya secara bebas (dan gratis), sehingga cheat day menjadi tidak terganggu.

9. Makan semua yang kita suka dalam porsi kecil. Seperti yang penulis bilang, perut kita punya batasan, sedangkan bisa saja sebagian besar makanan di acara kondangan adalah makanan kesukaan kita. Agar perut dapat memuat semuanya, maka makanlah dalam porsi kecil.

10. Berkompromi. Mungkin dapat dikatakan bahwa tips yang satu ini adalah kebalikan dari tips no. 9, dimana di acara kondangan yang kita datangi tidak ada makanan kesukaan kita. Atau, makanan favorit kita tersaji tapi tidak menggugah selera (baik dari segi penampilan, bau, dan rasa). Jika, seperti itu berkompromi lah, tetapi nikmati saja. Atau jika pada akhirnya kita memilih untuk batal menjadikan acara kondangan sebagai ajang cheat day, maka itu tetap dapat menjadi pilihan masing-masing.

11. Buatlah perubahan (pada gaya hidup). Begini, sebelum menjalankan program diet, mungkin kita tipe orang yang habis pulang kondangan langsung tidur. Bisa juga setelah menjadikan acara kondangan, yang mana sebagai ajang cheat day, kita membuat beberapa perubahan kebiasaan. Contoh, jika kondangannya pagi atau siang hari, mungkin setelah pulang atau besoknya kita nge-gym atau setidaknya berolahraga.

12. Jangan biarkan kesalahan kecil menjadi penyebab kemunduran. Terkadang kita kebablasan menjalankan cheat day. Janjinya “hari ini saja” tapi ternyata ketagihan. Dalam artikel dari WebMD dijelaskan bahwa kita harus mencatat (atau mengingat) apa yang menyebabkan kita bablas atau gagal, sehingga kita dapat belajar untuk ke depannya. Setelah itu, kita kembali ke diet plan kita. Jangan biarkan program diet rusak begitu saja.

Katering adalah salah satu titik paling kritis yang menentukan kesuksesan seorang penyelanggara acara kondangan karena bukan tidak mungkin orang-orang akan memanfaatkannya sebagai ajang cheat day. Kalau kateringnya tidak memuaskan, hmm… siap-siap jadi bahan cibiran emak-emak!

You Might Also Like

0 Leave comment